Senin, 18 April 2011

pengecut

kamu, yang selalu menemani hari-hariku.
kamu, yang selalu ada untuk aku.
kamu, yang selalu memeluk aku jika aku sedang susah.

cinta, mengapa sulit untuk menggapaimu?
cinta, untuk apa kamu datang, tetapi sulit untuk melepaskanmu?
cinta, oh cinta

kenapa ya? aku sulit untuk melepaskan
melupakanmu
sudah segala macam cara aku lakukan untuk melupakan mu
tapi apa daya, hati ini tetap kembali kepadamu.
kenapa hati ini selalu kembali padamu, cinta?
apa yang ada pada dirimu, hingga aku tidak bisa berpindah ke lain hati?

rasa ini akan selalu ada, dan entah apa mungkin akan hilang?
jika ada orang lain akan mengiisinya, maka ia tidak akan pernah menggantikamu.
ia hanya akan mengisi kekosongan hati ini, yang tidak dapat mendapatkan mu

dear, apa yang harus aku lakukan?
adakah kamu merasakan hal yang sama?
kenapa kisah cinta kita, harus jadi begini?
apakah karena aku takut akan kebersamaan kita?
kamu memang selalu gigih untuk menyatukan kembali cinta kita, tapi hanya aku yang akan dengan pengecutnya mundur dan kembali meninggalkanmu.

aku memang menginginkan seseorang yang membelai dan mencintaiku, tapi jika orang itu bukan kamu, apa yang bisa aku lakukan?
aku memang terlalu pengecut!

apakah rasa sedih ini akan terus mengisi hati ini? tapi sampai kapan?
hati ini menginginkanmu, tapi realita tidak akan mengizinkan.
apakah aku mampu meminta pada Tuhan untuk kebahagiaan itu?
apakah Tuhan mau mengabulkannya?
siapa aku? untuk apa Tuhan mau mengabulkan kisah cinta untuk dipersatukan? mungkin Tuhan memiliki rencana lain?
tapi apa rencana itu?

apakah aku berhak untuk meminta? kenapa hati ini enggan berpaling pada orang lain? apa yang dapat aku lakukan?

Tidak ada komentar: