Jumat, 31 Juli 2009

seseorang!

ketika orang lain menjadi seseorang yang dekat dengan kita, apa yang kamu rasakan?

senang: akhirnya kita menjadi saling mengenal, bercanda, bersenang2, ataupun bersedih bersama.

sebal: karena ternyata seseorang itu bukan seperti apa yang kita bayangkan. dimana seharusnya dia menjadi care dengan kita, tapi ternyata dia merasa hal tersebut tidak penting, dan menurutnya hal itu cenderung kekanak-kanakan.

ketika kita ingin dimanja atau bermanja2, tidak menurutnya, hal itu juga kekanak-kanakan.

jadi, apa artinya sebuah hubungan kalau gitu? kalau kita sudah merasa nyaman dengan seseorang (mau dia kekanak-kanakan kek, mau dia terlalu tua kek), tentunya kita akn saling memaklumi.

lain halnya dengan, jika yang satu merasa yang lain kekanak-kanakan, dan yang lain merasa bahwa terlalu dewasa atau mungkin tidak memiliki perasaan. dimana segala sesuatu hanya dilihat secara rasional.

dimana 1 ditambah 1 sama dengan 2. dan akan selalu begitu. menurut anak2 IPA.

kita dapat selalu memandang bahwa yang namanya 1 ditambah1 bisa menjadi 3 atau 18 atau lebih. dilihat dari pandangan anak2 IPS.

karena di dunia ini tidak ada yang pasti. 

suatu rumus masih bisa diragukan kesahihannya, dengan berjalannya waktu.

apakah yang kekanak-kanakan bisa di satukan dengan yang berpikiran terlalu dewasa?

apakah yang berpikiran terlalu rasional dapat disatukan dengan yang berpikiran memakai insting?

kita tidak pernah tahu.

mungkin kita akan saling melengkapi, jika ada dasar cinta atau kasih sayang (bukan kewajiban untuk mencintai atau menyayangi)

jika tidak, mungkin kita hanya akan saling debat kusir, tanpa ada yang ujung yang jelas.

kita lihat saja nanti apajadinya......

1 komentar:

Pritha Khalida mengatakan...

Bentar...
Gue lagi menebak2 arah curcol elu. Dan tampaknya mulai ada gambaran.

Is it about Mr. spesialis alayar tancep or not?

Kalo iya mah, no comment ah... Bisa jadi panjang urusannya.

Kalo bukan, lo jitak aja tuh orang! Seenaknya aja ngatain kekanak2an. Kayak yang sendirinya paling dewasa aja. Trus kalo pun iya, kayak yang 'dewasa' dalam pandangannya itu udah paling bener aja!

Ayo din, gue dukung elo!